Kamis, 02 Juni 2011

ANNE AHIRA (ASIAN BRAIN COMMUNITY)

HARGAI APA YANG KITA MILIKI
Pernahkah G mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.
Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli. Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.
Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

    "It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound".

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara! Sekarang, coba G bayangkan sejenak..........G menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja! Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri G melihat atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu G tidak bisa melihat indahnya dunia, G tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan G tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana G? Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?
Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba G renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia  diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik


SAYANGI IBU
G, Pernahkah terbayang oleh diri Anda, ketika Anda bangun tidur dan mendapati Ibu Anda telah tiada? Tanpa Anda sempat mengatakan "Selamat pagi, Ibuku sayang?"
Bagaimana perasaan G bilang mengalami itu semua? Sudah pasti sedih dan menyesal.


Sayangilah ibu Anda...

Yakinlah, seorang ibu tidak akan menuntut Anda untuk menjadi orang kaya. Ia hanya ingin Anda menyayanginya, bahkan ketika ia sudah renta dan tak berdaya.
Baca selanjutnya di sini:
http://www.anneahira.com/ibuku-sayang.htm




7 TIPS MEMIKAT WANITA


Wanita. Hmmm... Lelaki mana yang tidak menyukainya. Terlebih jika ia cantik, pintar, berkharisma, pandai bergaul, memiliki rasa humor yang tinggi dan menyenangkan.
Wanita memang penuh misteri. Cukup sulit diterka. Lantas, adakah cara bagaimana cara memikat hati wanita?






 
7 TRIK MEMIKAT LELAKI
Wanita mana yang tak suka mendapatkan perhatian dari laki-laki yang dicintainya?
Perhatian yang akan membuat diri dan jiwa wanita terbang ke langit.
Perlukah strategi untuk meraih perhatian laki-laki?
Baca selanjutnya di sini:http://www.anneahira.com/tips-memikat-lelaki.htm





 TIPS : KESENDIRIAN TIDAK SELAMANYA MEMATIKAN!
G.Hartanto Alf, banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang! Apakah G.Hartanto Alf termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!
Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. 

Kedua, hanya berbentuk perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin G.Hartanto Alf pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!
Satu hal yang perlu G.Hartanto Alf ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan  segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :
  1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif. yang sangat G.Hartanto Alf sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan G.Hartanto Alf. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan! 
  2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian G.Hartanto Alf dan belum sempat dilakukan. G.Hartanto Alf bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkan G.Hartanto Alf akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-) 
  3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin G.Hartanto Alf wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat G.Hartanto Alf masih kecil? Atau mimpi- mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu G.Hartanto Alf akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
  4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus G.Hartanto Alf lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri G.Hartanto Alf. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan G.Hartanto Alf di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan G.Hartanto Alf mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya. Intinya, jangan biarkan G.Hartanto Alf terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat G.Hartanto Alf putus asa. Kalau G.Hartanto Alf mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa G.Hartanto Alf jadikan teman, dan ajak bicara! Jika G.Hartanto Alf mau terbuka, dalam kesendirian G.Hartanto Alf bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian G.Hartanto Alf bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang G.Hartanto Alf miliki. Dalam kesendirian pula G.Hartanto Alf bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali G.Hartanto Alf temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada G.Hartanto Alf. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini G.Hartanto Alf sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', G.Hartanto Alf harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaan G.Hartanto Alf dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)
Nikmatilah Pebedaan!
Perbedaan adalah anugrah dari Yang Maha Kuasa!
Lihatlah sekeliling kita, indahnya warna-warni bunga, warna-warni satwa, dan segala keragaman lain yang menghiasi dunia. Bayangkan kalau kita hanya mengenal warna hitam saja! Alangkah gelapnya dunia ini! :-) Tanpa adanya perbedaan dan warna-warni, kita tidak akan merasakan hidup semeriah dan seindah sekarang ini, betul?! :-)
Begitu pun dengan kehidupan, setiap insan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan dan warna-warni kehidupan. Tapi sayang, tidak semua orang mampu melihat perbedaan sebagai kekayaan. Banyak orang merasa tersiksa karena perbedaan alias mereka tidak mampu menikmatinya. Berbagai bentuk kejahatan dimulai hanya karena perbedaan. Entah itu perbedaan warna kulit, agama, suku bangsa, prinsip, atau sekadar pendapat. Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap orang lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain. Tidaklah mungkin segala sesuatu hal sama. Bahkan kesamaan pun sebenarnya tidak selalu menguntungkan. Coba bayangkan, seandainya semua orang memiliki kemampuan memimpin, lantas siapa yang mau dipimpin? Kalau semua orang menjadi orang tua, siapa yang mau jadi anak? Siapa juga yang akan menerima sedekah, jika semua orang ditakdirkan kaya? Perbedaan ada bukan untuk dijadikan alat perpecahan. Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan. Namun, tentu saja semua itu harus bersyarat. Nah, syarat apa saja yang harus dipenuhi?
Berikut di antaranya...
  1. Cara pandang kita terhadap perbedaan. Berpikirlah positif dengan mensyukuri adanya perbedaan. Anggaplah perbedaan sebagai kekayaan. Cara pandang yang benar akan melahirkan sikap yang tepat. Ada baiknya kita mencari persamaan terlebih dahulu, sebelum mencari perbedaan. 
  2. Kelola perbedaan sebaik mungkin. Musyawarah untuk mencapai kesepakatan adalah jalan yang tepat untuk mengelola perbedaan. Berlatihlah utk menghargai, menerima, menjalankan dan bertanggungjawab terhadap keputusan bersama, meski berlawanan dengan ide awal kita.
  3. Selalu posisikan segala sesuatu pada tempatnya. Saat bekerja sama dengan orang lain salurkan potensi, karakter, minat yang berbeda-beda pada posisi 'yang tepat'. Cara ini akan mendorong tercapainya tujuan bersama dan mendukung pengembangan potensi masing-masing individu. 
  4. Jangan pernah meremehkan orang lain. Apapun dan bagaimana pun kondisi atau pendapat orang lain, perlakukan mereka selayaknya diri kita ingin diperlakukan. Anggaplah semua orang penting. Mereka memiliki peran tersendiri, yg bisa jadi tdk bisa digantikan oleh orang lain. 
  5. Jangan menonjolkan diri atau sombong. Merasa diri paling penting dan lebih baik daripada orang lain *tidak akan* menambah nilai lebih bagi kita. Toh kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Jadilah beton dalam bangunan. Meski tidak nampak, namun sesungguhnya ialah yang menjadi penyangga kokohnya sebuah bangunan. :-)
  6. Cari sumber informasi yang terjamin kebenarannya. Perbedaan bisa muncul karena informasi yang salah. Oleh sebab itu, pastikan sumber informasi kita bisa terjamin dan dapat dipercaya kebenarannya. Lebih bagus lagi jika disertai bukti yang mendukung.
  7. Koreksi diri sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain terus menerus tidak akan banyak membantu kita. Bisa jadi kesalahan sebenarnya terletak pada diri kita. Karenanya, koreksi diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah yang paling bijaksana. So, berhentilah menyesalkan perbedaan. Karena jika tidak, G.Hartanto Alf akan kehilangan sumber kebahagiaan! :-)
Sukses selalu untuk G.Hartanto Alf!



DIMANA LETAK BAHAGIA ANDA?
"Tempat untuk berbahagia itu ada disini. Waktu untuk berbahagia itu kini.Cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain berbahagia". Robert G. Ingersoll
G.Hartanto Alf, apakah saat ini merasa bahagia? Dimana letak kebahagiaan G.Hartanto Alf sesungguhnya? Apakah pada moleknya tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan harta? ....atau barangkali punya mobil mewah & tingginya jabatan?
Jika itu semua sudah G.Hartanto Alf dapatkan, apakah G.Hartanto Alf bisa memastikan bahwa G.Hartanto Alf *akan* bahagia? Hari ini saya akan mengajak G.Hartanto Alf untuk melihat, kalau limpahan harta tidak selalu mengantarkan pada kebahagiaan.
Dan ini kisah nyata...
Ada delapan orang miliuner yang memiliki nasib kurang menyenangkan di akhir hidupnya. Tahun 1923, para miliuner berkumpul di Hotel Edge Water Beach di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu, mereka adalah kumpulan orang-orang yang sangat sukses di zamannya. Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25 tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya satu persatu :
  • Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel, perusahaan besi baja ternama waktu itu. Dia mengalami kebangkrutan total, hingga harus berhutang untuk membiayai 5 tahun hidupnya sebelum meninggal. 
  • Richard Whitney, President New York Stock Exchange. Pria ini harus menghabiskan sisa hidupnya dipenjara Sing Sing. 
  • Jesse Livermore (raja saham "The Great Bear" di Wall Street), Ivar Krueger (CEO perusahaan hak cipta), Leon Fraser (Chairman of Bank of International Settlement), ketiganya memilih mati bunuh diri. 
  • Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Hupson sakit jiwa dan meninggal di rumah sakit jiwa. 
  • Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, meninggal di negeri orang lain. 
  • Albert Fall, anggota cabinet presiden Amerika Serikat, meninggal di rumahnya ketika baru saja keluar dari penjara.
Kisah di atas merupakan bukti, bahwa kekayaan yang melimpah bukan jaminan akhir kehidupan yang bahagia! Kebahagiaan memang menjadi faktor yang begitu didambakan bagi semua orang. Hampir segala tujuan muaranya ada pada kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa merasakan *hidup* jika sudah menemukan kebahagiaan.
Pertanyaannya, di mana kita bias mencari kebahagiaan? Apakah di pusat pertokoan? Salon kecantikan yg mahal? Restoran mewah? Di Hawaii? di Paris? atau di mana? Sesungguhnya, kebahagiaan itu tidak perlu dicari kemana-mana... karena ia ada di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana kita sesungguhnya bias mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa G.Hartanto Alf lakukan:
  1. Mulailah Berbagi! Ciptakan suasana bahagia dengan cara berbagi dengan orang lain. Dengan cara berbagi akan menjadikan hidup kita terasa lebih berarti. 
  2. Bebaskan hati dari rasa benci. Bebaskan pikiran dari segala kekhawatiran. Menyimpan rasa benci, marah atau dengki hanya akan membuat hati merasa tidak nyaman dan tersiksa. 
  3. Murahlah dalam memaafkan! Jika ada orang yang menyakiti, jangan balik memaki-maki. Mendingan berteriak "Hey! Kamu sudah saya maafkan!!". Dengan memiliki sikap demikian, hati kita akan menjadi lebih tenang, dan amarah kita bisa hilang. Tidak percaya? Coba saja! Saya sering melakukannya. :-) 
  4. Lakukan sesuatu yang bermakna. Hidup di dunia ini hanya sementara. Lebih baik G.Hartanto Alf gunakan setiap waktu dan kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang bermakna, untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Dengan cara seperti ini maka kebahagiaan G.Hartanto Alf akan bertambah dan terus bertambah.
  5. Dan yang terakhir, G.Hartanto Alf jangan terlalu banyak berharap pada orang lain, nanti G.Hartanto Alf akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab teman, keluarga, kekasih, atau orang lain. Lebih baik kita perbanyak harap hanya kepada Yang Maha Kasih dan Kaya. Karena Dia-lah yang menciptakan kita, dan Dia-lah yang menciptakan segala 'rasa', termasuk rasa bahagia yang selalu G.Hartanto Alf inginkan. ^_^

SENI MENDENGAR



G.Hartanto Alf, Banyak orang bisa 'berkata', namun sedikit yang mau 'mendengar'. Padahal jika kita mau kembali ke hukum alam, seharusnya kita harus lebih banyak mendengar daripada bicara.Bukankah Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya satu mulut? :-) Begitupun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir. Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada berbicara? Meski secara kasat mata mendengar adalah hal yang gampang, namun nyatanya banyak orang yang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Mendengarkan merupakan bagian esensi yang menentukan komunikasi efektif. Tanpa kemampuan mendengar yang bagus, biasanya akan muncul banyak masalah. Yang sering terjadi, kita merasa bahwa kitalah yang paling benar. Kita tidak tertarik untuk mendengarkan opini yang berbeda dan hanya tergantung pada cara kita. Selalu merasa benar, paling kompeten, dan tidak pernah melakukan kesalahan. Duh... malaikat kali! :-) Jika kita selalu merasa bahwa diri kita benar, dan cara kitalah yang paling tepat, itu berarti kita tidak pernah mendengarkan. Ide dan opini kita sangat sukar untuk diubah jika fakta tidak mendukung keyakinan kita. Bahkan kalau ada faktapun kita mungkin hanya akan sekedar meliriknya saja. Mungkin saat ini kita nyaman dengan cara kita, tapi untuk jangka waktu yg panjang, orang-orang akan menolak dan membenci kita. Jika kita mau mulai mendengarkan orang lain, maka suatu saat kita akan menyadari kesalahan kita. Jawaban untuk mengatasi sifat ini adalah mengasah skill mendengar aktif.

Mendengar tidak selalu dengan tutup mulut, tapi juga melibatkan partisipasi aktif kita. Mendengar yang baik bukan berharap datangnya giliran berbicara. Mendengar adalah komitmen untuk memahami pembicaraan dan perasaan lawan bicara kita. Ini juga sebagai bentuk penghargaan bahwa apa yang orang lain bicarakan adalah bermanfaat untuk kita.
Pada saat yang sama kita juga bisa mengambil manfaat yang maksimal dari pembicaraan tersebut. Seni mendengar dapat membangun sebuah relationship. Jika kita melakukannya dengan baik, orang-orang akan tertarik dengan kita dan interaksi kita akan semakin harmonis. Berikut teknik mudah yang dapat dipraktekkan oleh G.Hartanto Alf dengan sangat wajar untuk menjadi seorang pendengar yang baik :
  1. Peliharalah kontak mata dengan baik. Ini menunjukkan kepada lawan bicara tentang keterbukaan dan kesungguhan kita. 
  2. Condongkan tubuh ke depan. Ini menunjukkan ketertarikan kita pada topik pembicaraan. Cara ini juga akan mengingatkan kita untuk memiliki sudat pandang yang lain, yaitu tidak hanya fokus pada diri kita. 
  3. Buat pertanyaan. Ketika ada hal yang butuh klarifikasi atau ada informasi baru yang perlu kita selidiki dari lawan bicara kita. 
  4. Buat selingan pembicaraan yang menarik. Hal ini bisa membuat percakapan lebih hidup dan tidak monoton. 
  5. Cuplik atau ulang beberapa kata yang diucapkan oleh lawan bicara kita. Ini menunjukkan bahwa kita memang mendengarkan dengan baik hingga hapal beberapa cuplikan kata. 
  6. Buatlah komitmen untuk memahami. Apa yang ia katakan, meskipun kita tidak suka atau marah. Dari sini kita akan mengetahui nilai-nilai yang diterapkan lawan bicara kita, yang mungkin berbeda dengan nilai yang kita terapkan. Dengan berusaha untuk memahami, bisa jadi kita akan menemukan sudut pandang, wawasan, persepsi atau kesadaran baru, yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Seorang pendengar yang baik sebenarnya hampir sama menariknya dengan pembicara yang baik. Jika kita selalu pada pola yang benar untuk jangka waktu tertentu, maka suatu saat kita akan merasakan manfaatnya. Prosesnya mungkin akan terasa lama dan menjemukan, tapi lama-kelamaan akan terasa berharganya upaya yang telah kita lakukan. Kita akan merasa lebih baik atas diri kita, hubungan kita, teman-teman kita, anak-anak kita,maupun pekerjaan.

Kesimpulan: Jadilah pendengar yang baik, karena sifat ini bisa menjadi kunci untuk mengembangkan pikiran  yang positif, dan merupakan salah satu tangga G.Hartanto Alf untuk mencapai kesuksesan! :-)


G.Hartanto Alf,

Hari ini saya tidak nulis artikel,
tapi saya mau berbagi cerita! :-)

Waktu umur saya 23 tahun, saya pernah
loncat dari atap rumah lantai dua! 

Saya terinsipirasi setelah nonton film
'Spider Man', yang bisa loncat dari
satu gedung ke gedung lainnya... saya
pikir wah asyik sekali kalau saya bisa
seperti itu! ;-)

Ntah apa yang ada dalam pikiran saya,
tapi saya terobsesi waktu itu ingin
bisa melayang seperti Spider Man!
Bodoh nian memang! lol..

Lalu apa yang saya lakukan waktu itu?
Saya ikat seutas tali pada sebuah pohon
mangga yang tinggi, dan lalu saya tarik
ke atap rumah lantai dua, dan
meloncatlah saya dari sana!

Beberapa detik sih saya sempat melayang
di udara, dan rasanya, uh..nikmaaat sekali. 
Tapi tidak lama kemudian...

Dubrakk..!

Saya nabrak pohon mangga, Aw! :-(

Sebenarnya, saya berniat melayang
ke kiri, tapi nggak tahu kenapa kok
melayangnya jadi ke kanan?!

Spider Man salah perhitungan! Bodo
matematika!

Alhasil...kaki kananku patah, dan
jangan ditanya rasanya seperti apa...
manizzzz pokoknya! Apalagi ditambah
dimarahin sama Mama. weks!

Untuk mengurangi rasa sakit, meski
tidak nyambung, saya pun marah-marah
sama pohon mangga...
"Dasar, pohon mangga durjana! Kenapa
kamu tumbuh di sana?? Jadi aja aku
nabrak kamu...!! huh!!"

Keponakanku yang kecil bertanya-tanya
"Nenek, kenapa tante Hira marah-marah
sama pohon mangga?" 

Mamaku dengan sangat kalem menjawab 
"Karena Tante-mu bodoh". lol .. ok,
kuakui itu Mam...! :-p

Tidak lama kemudian saya langsung
dibawa ke Rumah Sakit, dan setelah itu
2 minggu saya tidak bisa berjalan. :-(

Tiap bangun tidur, saya pasti menangis.
Karena posisi tidurnya saya nggak
karuan kayaknya, jadi aja kakiku tambah
nud..nud.. nud.. gitu!

Udah nud..nud.. nud... eeh.. aku sering
diolok-olok lagi sama adik ku...

Kalo aku lewat & pake tongkat, dia suka
bilang "Psst.. ada Spiderman cacat lewat"
ato kalau aku lagi nangis, dia dari kamar
sebelah teriak "Masa, Spiderman nangis?!!"

Whoaaa!!
Kalo kaki ku tak sakit, dah ku
cundil dia!!

Plus, belum lagi Mama ku yang
terus-terusan mengomeliku...
"Kamu ini udah dewasa, seharusnya bisa
jadi contoh yang baik, ini kok malah
loncat seperti mau bunuh diri!? Apa yang
akan kamu ceritakan nanti kalau kamu
punya suami (waktu itu saya belum
menikah) dan satu saat kamu punya
anak?"

Hmm... kalo saya nanti punya anak,
ngomongnya apa ya?! Kayaknya saya 'mo
jujur saja sama mereka!

"Nak..nak... dulu Mama pingin jadi
Spider Man, tapi nggak jadi, gara-gara
nabrak pohon mangga!" :-o

Dan kalau satu saat suamiku tahu
ternyata istrinya ingin jadi Spiderman,
palingan aku tinggal bilang...
"Suamiku, kalau aku jadi SpiderMan,
maukah kau jadi Batman?"

  *Dubrakk! (Palingan dia pingsan!) hay..hay.

Anyway, G.Hartanto Alf mau tahu kenapa saya
ceritakan semua ini?

Alih-alih belum lama ini saya tdk
sengaja ketemu dengan dokter yang
merawat kakiku waktu itu. Dan saya
kaget, dia masih ingat kejadian itu!!
Beliau bilang... "Aah! Saya tahu,
si kamu yg loncat dari lantai 2 yg
kepingin jadi Spiderman itu ya?!"

aaah... dokter.. jangan bilang gitu
dunk..
saya jadi pingin malu neh...!
Aku sekarang udah jadi wanita dewasa!
Sumpah! ^_^

Tapi kemudian saya berpikir, hmmm....
bagaimana pun itu memang sejarahku! 
So, ok deh! Biarin semua orang tahu...
AKU pernah INGIN JADI SPIDER MAN!

Tak peduli aku sekarang jadi CEO, tapi
aku memang pernah melakukan banyak hal 
konyol dalam hidupku! Dan di atas
adalah salah satunya! ^_^
Afterall, saya punya motto hidup:

"Kekayaanku yang sejati adalah apa
adanya aku, bukan apa yang kumiliki"

Ok G.Hartanto Alf! Cukup sekian intermezo dari saya
kali ini. Kalo G.Hartanto Alf punya pengalaman konyol, 
please sharing with me! :-)

Jadi saya tidak merasa konyol nian 
sendirian! ^_^

Temanmu,
Anne Ahira
Spider Man Wanna-be!

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Tidaklah penting berapa lama kita hidup! Satu hari, atau seratus tahun... 
Hal yang benar-benar penting adalah APA yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain!



"The difference between a successful person and others is in a lack of will"
~ Vince Lombardi, Football Coach

G.Hartanto Alf, kebanyakan manusia cukup puas hanya dengan...  Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.Hingga akhirnya yang tertinggal hanya tiga baris di batu nisannya : Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal tanggal sekian!Inginkah G.Hartanto Alf menjalani hidup apa adanya seperti itu?Seperti apa G.Hartanto Alf mengukir sejarah?Ada 3 hal yang bisa membedakan G.Hartanto Alf dengan kebanyakan orang dalam mengukir sejarah, yaitu... Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.
1. Kemauan
Kemauan menjadi kata kunci yang paling penting dalam menentukan sejarah hidup G.Hartanto Alf. G.Hartanto Alf mau menjadi apa? Seperti apa? Dan di mana? Tentunya hanya G.Hartanto Alf yang paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! G.Hartanto Alf pasti punya kemauan!

Jangan pernah katakan G.Hartanto Alf tidak punya kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk disia-siakan.
2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada ilmunya! Jika G.Hartanto Alf punya kemauan dan memiliki ilmunya, maka segala usaha akan tercapai dengan lebih baik.
Itu sebabnya G.Hartanto Alf harus mau belajar dan belajar.
G.Hartanto Alf bisa belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Ingat, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan G.Hartanto Alf, begitu juga bagi orang lain.
Dan satu lagi....
3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka tinggal kesempatanlah yang memutuskan apakah G.Hartanto Alf bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak. Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan G.Hartanto Alf dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Kita tahu, seringkali kesempatan itu hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena keilmuannya kurang, meski keinginan kita itu sebenarnya sudah besar.
Jika ini terjadi, tidak jarang orang menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak padanya.
Sebenarnya tidak demikian G.Hartanto Alf! Dia hanya tidak tahu bagaimana cara menyatukan 3K! Yaitu... 
Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!
Nah, sekarang G.Hartanto Alf tahu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengukir sejarah dengan baik dalam hidup G.Hartanto Alf!
Padukan antara kemauan, keilmuan dan kesempatan. Jika kemauan sudah ada, keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!
Dan percaya... ketika ketiga unsur ini berpadu dalam hidup G.Hartanto Alf, maka sejarah kebesaran tentang G.Hartanto Alf telah dimulai. :-)
Selamat mencoba!





Asian Brain Newsletter - Think & Succeed!
Kontribusi Anne Ahira & PT. Asian Brain IMC
untuk menggali dan melejitkan potensi
masyarakat Indonesia!