Rabu, 19 Desember 2012

TIPS MEMILIH METODE PEMBELAJARAN


Ada beberapa tips dalam memilih metode pembelajaran, yaitu:

1. Perhatikan Tujuan Pembelajaran

Satu kata kunci : Tujuan lebih penting dari proses, artinya percuma proses pembelajaran dijalankan sampai menghabiskan energi berlebih jika proses tersebut tidak mendukung tujuan pembelajaran.
Menurut UNESCO, tujuan pembelajaran universal adalah : learning to be, learning to know, learning to do, dan leraning to live together.
Tujuan pembelajaran yang baik ditandai dengan ABCD, yaitu:

  • Audience

berarti siswa atau pembelajar dapat menjadi subjek dalam pembelajaran.

  • Behavior

berarti pengalaman, atau tindakan dijalani siswa dalam pembelajaran.

  • Condition

berarti kondisi nyata yang terjadi ketika siswa belajar atau akan belajar. 

  • Degree

berarti tingkatan atau taraf tertentu yang harus dicapai siswa. 

2. Perhatikan Karakteristik Siswa
menurut Gadner, karakteristik siswa ada delapan (multikecerdasan) yaitu : matematika-logis, bahasa, parsial, kinestetis, intrapersonal, antarpersonal, natural, dan musikal. tiap karakteristik kecerdasan tersebut memerlukan cara mendidik dan mnegajar yang berbeda.
Siswa yang belajar dibagi menjadi lima kelompok yaitu : Gifted, Conceptual, Contextual, Slow Learners, dan Disabilities. Menurut penelitian Asian Development Bank (2000) menemukan bahwa 60% pembelajar di Indonesia adalah Contextual, yaitu siswa baru dapat belajar jika guru membantu mengaitkan apa yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari di sekitar pembelajar.

3. Perhatikan Kemasan Materi Pembelajaran
Dalam memahami materi, banyak siswa yang hanya berproses melalui satu metode saja yang tidak pernah divariasikan dengan metode lainnya oleh gurunya. 
urutan Berfikir :
  • Fakta : apa, kapan, siapa, dimana
  • Konsep : pengertian, definisi, ciri-ciri, bentuk
  • Prosedural : langkah-langkah, cara, teknik
  • Prinsip : pengalihan, bentuk lain, penerapan

  
4. Perhatikan Situasi dan Konteks Belajar Siswa
Dalam memperhatikan situasi dan konteks, ada beberapa hal yang perlu dierhatikan, yaitu:

  • Prediktif

artinya situasi dan konteks diramalkan sebelumnya, yakni saat menyusun rencana pembelajaran. 

  • Produktif

artinya situasi dan konteks dapat memberikan dukungan bagi keberhasilan pembelajaran.

  • Antisipatif

artinya guru perlu mengantisipasi situasi dan konteks yang akan digunakan dengan berbagai kesiapan sehingga dapat menghadapi situasi dan konteks yang diinginkan. 

  • Adaptif

berarti penyesuaian proses yang dilaksanakan berdasarkan situasi dan konteks yang benar-benar terjadi.

  • Nyaman

artinya bahwa situasi dan konteks yang digunakan dalam pembelajaran memberikan dukungan bagi kenyamanan siswa dalam belajar.

5. Perhatikan Sumber Belajar yang Ada
sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung informasi, gagasan, konsep dan dapat memudahkan, mengongkretkan, dan menyederhanakan materi sehingga siswa dapat lebih cepat, mudah, dan paham dalam memahami materi pembelajaran.
Dengan begitu, maka tujuan pembelajaran dapat dengan mudah dan cepat tercapai tingkat ketercapaiannya.
Cara menentukan sumber belajar yang tepat adalah : Kebermaknaan, Kesesuaian, Kepraktisan, Keamanan, dan Kenyamanan.   

6. Perhatikan Waktu yang Tersedia
Guru harus mampu mengatur penggunaan waktu sesuai dengan tahapan pembelajarannya. 

PENYEBAB GURU TAKUT BERINOVASI DALAM PEMBELAJARAN DAN CARA MENGATASINYA


Penyebab guru takut untuk berinovasi dalam pembelajaran adalah :

  1. Guru takut salah dan tidak percaya diri dalam menerapkan pembelajaran berinovasi.
  2. Guru takut dicela temannya dan takut dianggap sok maju.
  3. Guru takut jika waktu yang tersedia tidak cukup.
  4. Guru takut dikecam kepala sekolah dan guru lainnya karena kelas inovasi dipandang sebagai biang kegaduhan, keramaian, dan kericuhan.
  5. Guru takut keluar dari zona aman.
  6. Guru takut sibuk dengan tugas tambahan akibat inovasi pembelajaran.


adapun cara mengatasinya adalah:

  1. Yakinlah bahwa setiap guru mampu berinovasi dalam pembelajarannya.
  2. Mulailah berinovasi dari aspek yang kecil-kecil.
  3. Buatlah catatan perubahan dalam buku harian tentang cara dan gaya mengajar setiap hari.
  4. Mulailah mengerti bahwa inovasi berbeda dengan kreatif.
  5. Mintalah guru lain, siswa, dan kepala sekolah untuk memberikan teguran manakala pembelajaran yang dilangsungkan sama dengan hari kemarin. 

MODEL PEMBELAJARAN "CORE"



Model pembelajaran core yaitu model pembelajaran yang mencakup empat aspek kegiatan yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending. Adapun keempat aspek tersebut adalah :

  • Connecting (C) : Merupakan kegiatan mengoneksikan informasi lama dan informasi baru dan antar konsep.
  • Organizing (O) : Merupakan kegiatan mengorganisasikan ide-ide untuk memahami materi.
  • Reflecting (R) : Merupakan kegiatan memikirkan kembali, mendalami, dan menggali informasi yang sudah didapat.
  • Extending (E) : Merupakan kegiatan untuk mengembangkan, memperluas, menggunakan, dan menemukan.


Karakteristik Model pembelajaran Core
Model pembelajaran yang menekankan kemampuan berpikir siswa untuk menghubungkan, mengorganisasikan, mendalami, mengelola, dan mengembangkan informasi yang didapat. Dalam model ini aktivitas berpikir sangat ditekankan kepada siswa. Siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis terhadap informasi yang didapatnya. Kegiatan mengoneksikan konsep lama-baru siswa dilatih untuk mengingat informasi lama dan menggunakan informasi/konsep lama tersebut untuk digunakan dalam informasi/konsep baru. Kegiatan mengorganisasikan ide-ide, dapat melatih kemampuan siswa untuk mengorganisasikan, mengelola informasi yang telah dimilikinya. Kegiatan refleksi, merupakan kegiatan memperdalam, menggali informasi untuk memperkuat konsep yang telah dimilikinya.



Extending, dengan kegiatan ini siswa dilatih untuk mengembangkan, memperluas informasi yang sudah didapatnya dan menggunakan informasi dan dapat menemukan konsep dan informasi baru yang bermanfaat.



Keunggulan dan kelemahan
Keunggulan
  1. Siswa aktif dalam belajar
  2. Melatih daya ingat siswa tentang suatu konsep/informasi
  3. Melatih daya pikir kritis siswa terhadap suatu masalah 
  4. Memberikan pengalaman belajar kepada siswa, karena siswa banyak berperan aktif dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna.



Kelemahan
  1. Membutuhkan persiapan matang dari guru untuk menggunakan model ini.
  2. Menuntut siswa untuk terus berpikir kritis.
  3. Memerlukan banyak waktu.
  4. Tidak semua materi pelajaran dapat menggunakan model core.



Sintaks

  1. Membuka pelajaran dengan kegiatan yang menarik siswa yaitu menyanyikan yang mana isi lagu berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
  2. Penyampaian konsep lama yang akan dihubungkan dengan konsep baru oleh guru kepada siswa. Connecting (C),
  3. Pengorganisasian ide-ide untuk memahami materi yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Organizing (O)
  4. Pembagian kelompok secara heterogen (campuran antara yang pandai, sedang, dan kurang), terdiri dari 4-5 orang.
  5. Memikirkan kembali, mendalami, dan menggali informasi yang sudah didapat dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar kelompok siswa. Reflecting (R)
  6. Pengembangan, memperluas, menggunakan, dan menemukan,melalui tugas individu dengan mengerjakan tugas. Extending (E)

PRINSIP PEMBELAJARAN INOVATIF


Prinsip pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut:

  1. Berpusat Pada Siswa
  2. Berbasis Masalah
  3. Terintegrasi
  4. Berbasis Masyarakat
  5. Memberikan Pilihan
  6. Tersistem
  7. Berkelanjutan